Tiyuh Indraloka II adalah Tiyuh yang kolonisasinya datang dari beberapa daerah, baik daerah luar kabupaten propinsi lampung maupun dari daerah diluar Lampung, misal dari Sulawesi, dari Bima, Jawa Timur, Sumatra Utara,dll.
Pada mulanya Tiyuh Indraloka II adalah berasal dari hutan kawasan Negeri. banyak binatang buas dan binatang satwa langka, seperti gajah. Pada tahun 1988 datanglah penduduk kolonisasi sejumlah 60 KK dan sebanyak 130 jiwa. Kemudian pada tahun 1989 sampai 1990 bertambah menjadi 367 KK. Dengan jumlah penduduk 689 jiwa. membuka hutan dan bercocok tanam, sambil membuat arah untuk memndapatkan modal kehidupan.
Pada tahun 1988 kelompok pemukim tersebut dipimpin kepala pemukiman Kyai Tolok Gasing. sampai dengan tahun 1990. Tahun 1991 warga pemukiman Indraloka II bertambah dari pemukim gedung aji baru wilayah PT. BNIL ke Indraloka II sampai tahun 1992.
Dengan jumlah penduduk 2670 jiwa 890 KK dengan luas pemukiman wilayah Indraloka II, 1759 Ha. diKepalai seorang BAKORTANASDA Kyai serda Kayanto Sampai tahun 1994.
Tahun 1994 pertengahan Sampai 1996 akhir desa dikepalai seorang PJ. Kyai Suparno dengan Suwarto sekdes. Pada tahun ini status Indraloka II masih sebagai calon desa persiapan kec. Tulang Bawang Tengah Pada tahun 1997.
Diawal Januari tahun 1999 di kepalai seorang polisi pamong praja Kyai Raja turunan dengan Ibrahim sebagai sekdes dan status Indraloka II desa Persiapan dan tepat di tanggal 16 Januari 1999 dari persiapan ke desa Definitif.
Desember 1999 sampai Desember 2000 di kepalai PJ. Suwarto sampai dengan kepala kampung terpilih Kyai I Nyoman Subagia. Periode 2001-2005, pertama kali Indraloka II mengadakan pilkakam.
Selanjutnya pada awal januari 2006–2012 di Kepalai Kyai Suwarto.
Tahun 2013 di bulan Maret sampai dengan sekarang di Kepalai Kepalo Tiyuh Kyai Nengah Part, S.Pd dan tepatnya pada bulan Oktober 2013, nama Kampung menjadi Tiyuh serta resmi mengalami pemekaran menjadi tiga Tiyuh/kampung yaitu : Tiyuh Indraloka II, Indraloka Mukti, Indraloka Jaya. Sebelumnya luas Indraloka II menyeluruh 1759 Ha. Setelah mengalami pemekaran Tiyuh Indraloka II menjadi 739 Ha.